MAKALAH PENDEKATAN PENERAPAN ICT
DAFTAR
ISI
BAB
I Pendahuluan
A.
Latar Belakang
.............................................................. 2
B.
Tujuan
............................................................................ 3
BAB
II Kajian Teori
......................................................................... 4
BAB
III Pembahasan
A. Pentingnya
pemanfaatan (ICT) dalam
kegiatan pembelajaran
.................................................. 9
B. Model Pengembangan
TIK dalam Pendidikan ........... 9
C. TIK / ICT dan Sistem
Manajemen Sekolah ................ 11
D.
Pemanfaatan Blog dalam kegiatan pembelajaran ..... 12
E. Aplikasi Pembuatan Blog dalam pembelajaran
......... 13
F. Mendesain Paparan
...................................................... 14
G.
Keuntungan dan kelemahan pemanfaatan (ICT)
dalam pembelajaran
...................................................... 16
BAB IV Kesimpulan
......................................................................... 18
Saran
....................................................................................
19
BAB
V Daftar Pustaka
.................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam dua dasawarsa terakhir ini, teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang amat pesat dan secara
fundamental telah membawa perubahan yang signifikan dalam percepatan dan
inovasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai negara. Bahkan terdapat tekanan
TIK yang sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global karena:
1.
Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang
sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran
di sekolah.
2.
Hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi
dengan pemanfaatan teknologi baru tersebut.
3.
TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk
mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan
memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Sejumlah negara telah mengintegrasikan TIK dalam
perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan nasionalnya. Singapura, misalnya,
telah menerapkan teknologi informasi interaktif pada sistem persekolahan dengan
rasio satu komputer dua siswa. Sistem jaringan dibangun untuk menghubungkan
pendidikan, dunia internasional, dunia industri berteknologi tinggi, dan dunia
kerja. Ringkasnya, beberapa negara telah mengubah kultur pembelajaran dengan mengintegrasikan
teknologi digital ke dalam kegiatan belajar dan bekerja di sekolah. Hal di atas
menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan perlu mendapatkan
perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk mengatasi masalah-masalah
yang sering terjadi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima,
salah satu yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT) yang dilakukan melalui pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT sebagai
substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar
kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan
pendidikan, dan infrastruktur pendidikan.
Dengan kata lain, guru harus mampu menciptakan
kegiatan pembelajaran yang kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Kegiatan pembelajaran kreatif adalah suatu proses belajar yang
diupayakan sekomunikatif mungkin sehingga situasi belajar menjadi menyenangkan.
Menurut Tatang Suhendar, M. Si, (LPMP:2005) betapa pentingnya bagi guru untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan karena;
pertama, akan membantu anak berhasil guna jika kita tidak bersama mereka;
kedua, menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah; ketiga,
menimbulkan akibat besar dalam kehidupan siswa dan; keempat, menimbulkan
kepuasan dan kesenangan yang besar.
B. Tujuan
Makalah ini
disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.
Mendeskripsikan
pentingnya pemanfaatan (ICT) dalam kegiatan pembelajaran.
2.
Mendeskripsikan
pemanfaatan Blog dalam kegiatan pembelajaran
3.
Mendeskripsikan
Aplikasi Pembuatan Blog dalam pembelajaran
4.
Mendeskripsikan
Mendesain Paparan
5.
Mendeskripsikan
keuntungan dan kelemahan pemanfaatan (ICT) dalam pembelajaran.
BAB.II
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian
Information and
Communication Technology (ICT) atau Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,
penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK
secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami
informasi (Information literate). Tinio mendefenisikan TIK
sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan
menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi.
Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran
(radio dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah
teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan
informasi. Defenisi umum TIK adalah computer, internet, telepon, televise,
radio, dan peralatan audiovisual.
Teknologi komputer dapat berfungsi sebagai
teknologi informasi maupun sebagai teknologi komunikasi. Seorang guru dalam
konteks ini sejatinya menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Istilah
Information and Communication Technology (ICT) dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Istilah TIK
dalam makalah ini bukan TIK sebagai Mata Pelajaran, melainkan sebagai segala
hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam konteks ini, TIK sebagai information and communication
technology based learning dan multimedia learning.
Secara akademis, pengertian teknologi informasi
dapat dibedakan dengan teknologi komunikasi, meskipun pada prakteknya teknologi
informasi dan komunikasi ibarat dua sisi mata uang. Teknologi informasi
memiliki pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
pengunaan komputer sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi.
Sementara teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu
ke perangkat yang lainnya. Dalam konteks pembelajaran, ICT meliputi segala hal
yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan sebagai
alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan siswa.
Tiga pilar Penerapan ICT ( Informasi and Communication Technology )
Ada tiga piar yang saling melengkapi guna
penerapan ICT (informasi and Communication Technology ) di sekolah, antara lain
:
1.
Sistem
Manajemen Sekolah (School Management System)
Suatu sistem
yang mengatur bagaimana perencanaan, operasional, monitoring dan improvement
suatu organisasi sekolah
2.
Strategi
Pengembangan ICT di sekolah
Suatu
perencanaan ICT jangka panjang terintegrasi untuk seluruh elemen di sekolah
mencakup : Jangkauan dan scope ICT, Pemilihan teknologi (hardware, software,
jaringan, internet provider, programing, data base system dan lain-lain),
tahapan implementasi, pelatihan ICT, sosialisasi dan lain-lain
3.
Pengembangan
budaya ICT di sekolah
Sebuah
perencanaan yang bertujuan untuk membuat sebuah lingkungan belajar berbasis
ICT, menuju budaya implementasi ICT di sekolah yang sehat dan efektif.
Pengembangan budaya ICT ini melibatkan seluruh elemen sekolah/stakholder
(pimpinan, guru, karyawan, siswa dan bahkan orang tua siswa).
Setelah kita melihat klasifikasi di atas, TIK
yang ada di sekolah baru pada tahap 2 yaitu TIK baru dijadikan mata pelajaran
dan akan mengarah pada tahap 3 yaitu TIK terintegrasi pada proses pembelajaran.
Implikasinya terhadap kita sebagai seorang guru adalah sebagai berikut :
1.
Mempersiapkan
Silabus dan RPP berbasis TIK
2.
Memiliki
keterampilan dalam TIK terutama untuk program aplikasi seperti : MS Powerpoint,
Blog, Web, internet dan lain-lain.
3.
Mengoleksi
Bahan Ajar dalam bentuk file supaya bisa diakses oleh siswa
4.
Menjadikan TIK
sebagai sesuatu yang sangat penting seperti halnya Handphone dalam kehidupan kita
bukan akan menjadi seorang pembuat tetapi yang penting bisa memanfaatkan
sumber-sumber belajar yang ada seperti internet, TV edukasi, CD pembelajaran
dan sumber lainnya.
PENGERTIAN BLOG
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah
yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn
Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang
selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang
mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum
sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan
berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link
internet, dokumen-dokumen(file-file Word,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.
Para
pembuat blog dinamakan Blogger. Melalui Blognya, kepribadian Blogger menjadi
mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap
link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat
sangat personal.
Perkembangan lain dari Blog yaitu ketika Blog
memuat tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa
yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang
berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau
Jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa Blog dibuat untuk dibaca orang lain.
SEJARAH BLOG
Blog pertama kemungkinan besar adalah
halaman "What’s New" pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc
Andersen pada tahun 1993. Kemudian pada
Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya "Justin’s Home Page"
yang kemudian berubah menjadi "Links from the Underground" yang
mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada
masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian
dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk
membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet,
System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya
menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Namun saat ini, kita tidak perlu menjadi
seorang programmer untuk menjadi seorang Blogger, karena kita dapat menampilkan
seluruh isi dalam web dengan mudah melalui menu editor yang telah disediakan.
Keuntungan dari
penggunaan Weblog antara lain:
1.
Melalui
weblog,kita dapat memperluas hubungan teman/ kenalan hingga dapat membentuk
suatu komunitas yang besar.
2.
Weblog melebihi
surat elektronik (Email), karena satu posting blog yang dapat dibaca oleh
pengunjung blog yang tak terbatas. Berbeda dengan email yang hanya bisa dibaca
oleh orang yang kita kirimkan. Selain itu, pengunjung blog juga dengan cepat
dapat memberikan respon terhadap posting blog melalui komentar yang dapat
langsung dituliskan di blog tersebut. Seiring perkembangan weblog dari
waktu ke waktu, pengertian weblog juga akan berkembang seiring dengan ide - ide
dan kemauan para Blogger.
Jenis-jenis
Blog
1.
Blog politik: Tentang
berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
2.
Blog pribadi: Disebut juga
buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang,
keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
3.
Blog bertopik: Blog yang
membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
4.
Blog kesehatan: Lebih
spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan
pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
5.
Blog sastra: Lebih dikenal
sebagai litblog (Literary blog).
6.
Blog perjalanan: Fokus pada
bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang
perjalanan/traveling.
7.
Blog riset: Persoalan
tentang akademis seperti berita riset terbaru.
8.
Blog hukum: Persoalan
tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
9.
Blog media: Berfokus pada
bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk
koran atau jaringan televisi
10.
Blog agama: Membahas
tentang agama
11.
Blog pendidikan: Biasanya
ditulis oleh pelajar atau guru.
12.
Blog
kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok
tertentu.
13.
Blog petunjuk
(directory): Berisi ratusan link halaman website.
14.
Blog bisnis: Digunakan
oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
15.
Blog
pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti
anjing
16.
Blog pengganggu (spam):
Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam
Blog)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pentingnya
pemanfaatan (ICT) dalam kegiatan pembelajaran
Internet merupakan kumpulan informasi yang tersedia di komputer
yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia di komputer tersebut.
Internet adalah jaringan yang tersusun dari sejumlah Local
Area Network (LAN, jaringan lokal), yang terbatas daerah
cakupannya, Metropolitan Area Network (MAN,
jaringan kota metropolitan) mencakup kota metropolitan yang luas, dan Wide
Area Network (WAN, jaringan luas) yang menghubungkan berbagai
komputer di seluruh dunia. Semua jaringan ini dihubungkan dengan beragam alat
komunikasi, mulai dari sambungan telepon biasa dan yang berkecepatan tinggi,
satelit, gelombang mikro dan serat optik, yang pada realitasnya semua jenis
alat komunikasi ini berada pada internet sehingga memberikan pemahaman bahwa
artinya semua jaringan ini saling berhubungan (interconnected network). Disadur
dari buku pelajaran TIK untuk SMA/MA kelas XI, terbitan Erlangga.
B. Model
Pengembangan TIK dalam Pendidikan
Sejarah pemanfaatan TIK dalam pendidikan, khususnya
dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan prangkat keras TIK,
khususnya komputer. Teemu Leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut kedalam
5 fase sebagaimana dilustrasikan pada gambar berikut:
Fase pertama (akhir 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill
and practice.Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak komputer
yang menyajikan latihan-latihan praktis dan singkat, khususnya untuk mata
pelajaran matematika dan bahasa.
Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based
training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan
multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia.
Penggunaan CD-ROM dan komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak
signifikan terhadap proses pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan
kombinasi teks, gambar, animasi, dan video. Konsep pedagogis yang mendasari
kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan.
Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) (latihan
berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media
pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks dan
gambar.
Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an) adalah fase e-learning yang
merupakan fase kematangan pembelajaran berbasis internet. Sejak itu situs web
yang menawarkan e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam
bentuk e-learning maupun paket LMS (learning management system).
Fase kelima (akhir 2000) adalah fase social software + free and open
content. Fase ini ditandai dengan banyaknya bermunculan perangkat lunak
pembelajaran dan konten pembelajaran gratis yang mudah diakses baik oleh guru
maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai dengan
kebutuhan.
Peranan TIK dalam pendidikan yang diuraikan di atas mengisyaratkan bahwa
pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia
adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan
melalui tahap-tahap sebagai berikut.
1.
Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan
yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat
data dan aplikasi, serta jaringan
internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang
dan membuat aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen
untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang
dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, daninteraktif.
2.
Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem
pada sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK
dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi
pembelajaran.
3.
Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas
implementasi sistem di sekolahsekolah.
Penelitian tentang pengembangan TIK di negara-negara
maju dan sedang berkembang menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya ada empat
pendekatan mengenai pemanfaatan TIK menurut UNESCO sebagai berikut :
1.
Emerging dicirikan dengan pemanfaatan TIK oleh sekolah pada tahap permulaan.
Pada pendekatan ini, sekolah baru memulai membeli atau membiayai infrastruktur
TIK, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.
2.
Applying dicirikan dengan sudah adanya pemahaman tentang kontribusi dan upaya
menerapkan TIK dalam konteks manajemen sekolah dan pembelajaran. Para tenaga pendidik dan kependidikan telah
menggunakan TIK untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan manajemen sekolah dan
tugas-tugas berdasarkan kurikulum.
3.
Infusing menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan dan memasukkan TIK ke
dalam kurikulum. Pada pendekatan ini, sekolah telah menerapkan teknologi berbasis
komputer di laboratorium, kelas, dan bagian administrasi. Guru berada pada tahap
mengeksplorasi cara atau metode baru di mana TIK mengubah produktivitas dan pekerjaan
profesional mereka.
4. Transforming dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk merencanakan
dan memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif. TIK menjadi
bagian integral dengan kegiatan pribadi dan kegiatan profesional sehari-hari.
D. TIK
/ ICT dan Sistem Manajemen Sekolah
Seiring dengan diterapkannya kebijakan otonomi daerah,
pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah juga mengalami perubahan mendasar
melalui gagasan penerapan pendekatan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang
dianggap sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Pendekatan ini
memberi peran yang lebih luas kepada sekolah. Dengan kata lain, pendekatan ini
memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah sehingga manajemen sekolah
memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga
sekolah lebih mandiri. Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua
kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan
pemerataan serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu Untuk
mewujudkan tujuan tersebut di atas, penerapan TIK perlu dipertimbangkan untuk membantu
pelaksanaan manajemen sekolah yang lebih efektif dan efisien.
Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan TIK di
sekolah merupakan solusi yang paling tepat untuk menunjang peningkatan mutu
sekolah termasuk keberhasila penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan pencapaian standar nasional pendidikan (SNP). Dengan pemanfaatan
TIK, tenaga kependidikan dan stakeholders lainnya dapat meningkatkan
manajemen sekolah dan aliran informasi yang efisien untuk mendukung pencapaian
standar nasional pendidikan dan proses desentralisasi pendidikan di Indonesia.
E. Pemanfaatan
Blog dalam kegiatan pembelajaran
Perkembangan blog di Indonesia sendiri dimulai
sekitar tahun 1999-2000, yang dipelopori oleh orang-orang Indonesia yang
bermukim di luar negeri, di mana mereka memiliki akses informasi yang lebih
cepat, terutama dari lingkungan pergaulan mereka. Konten blog mereka yang sudah
berbahasa Indonesia, umumnya mereka adalah seorang web developer ataupun
seorang web designer. Diambil dari Majalah Komputer Chip Spesial Blogging,
edisi Oktober 2007, hlm. 14-17.
Seiring
dengan perkembangan TIK dewasa ini, terdapat banyak media online yang gratis
yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tools seperti blog,
webpage, social networking system (friendster, facebook, tagged, dan lainnya),
dan Content Management System (CMS) bisa digunakan untuk membantu meningkatkan
kemampuan siswa. Sehubungan dengan keterampilan menulis, salah satu media
efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
keterampilan menulis karena memiliki karakteristiknya yang relevan adalah media
blog.
Blog
(bentuk sederhana dari weblog) adalah sebuah laman (situs) seseorang yang
sering di update yang sering disebut dengan jurnal (diari) online (Rouf
dan Sopyan, 2007). Dewasa ini, blog berkembang sangat pesat seiring
perkembangan TIK di Indonesia. Hampir semua orang memiliki blog, mulai dari
artis, politikus, guru, dosen sampai mahasiswa karena proses membuatnya
sangatlah mudah. Dengan memiliki blog yang juga berarti memiliki jurnal online,
siswa ataupun guru dapat menulis apapun yang mereka senangi, dimana mereka bisa
edit dan publikasikan sesering mereka mau, yang juga bisa menjadi media agihan
(sharing) bagi semua audiens, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, bahkan ke luar negeri yang tidak bisa dibayangkan
mengingat jurnal tersebut bersifat online. Sehubungan dengan peningkatan
kemampuan menulis, pemanfaatan media blog sangatlah sesuai dengan karakteristik
pembelajaran menulis.
Dengan blog, guru atau siswa bisa menulis apapun pada bagian
blog yang telah ada, termasuk memberi tambahan penekanan atau informasi dengan
media lain yang juga telah tersedia, seperti audio, video, atau link ke
alamat laman (situs) relevan lainnya. Secara teknis, membuat blog tidaklah
sulit, karena tidak memerlukan pengetahuan pemrograman dan sintaks yang rumit. guru
atau siswa hanya tinggal mengisi slot-slot yang sudah ada, seperti halnya
mengetik, kemudian tinggal dipublikasikan dan blog mereka sudah bisa dilihat
oleh seluruh orang didunia. Jika ada kesalahan, hal tersebut bisa langsung
diperbaiki. Jadi, membuat blog sangatlah mudah, sepanjang ada koneksi.
Blog sebagai wadah curahan ide dan tulisan guru atau siswa
akan sangat bermanfaat bagi mereka karena blog sebagai media online mampu
memberikan audiens riil bagi tulisan guru atau siswa. Jika selama ini, dosen
adalah satu-satunya orang yang membaca tulisan mahasiswa, dengan media blog, guru
dengan siswanya, tulisan mereka dapat dibaca oleh teman-teman mereka, baik yang
sekelas maupun di luar kelas, bahkan di tempat-tempat lain, orang tua mereka,
dan mereka yang memiliki akses ke internet. Tanpa disadari, potensi audiens
riil ini memberikan ‘tuntutan’ sekaligus kesempatan bagi guru atau siswa untuk
menunjukkan hasil karya mereka yang terbaik. Diharapkan hal ini juga akan
memberikan motivasi yang lebih baik bagi peningkatan kompetensi menulis guru
atau siswa.
Dengan memanfaatkan blog sebagai media jurnal online dalam
pembejaran menulis, kompetensi menulis guru atau siswa dapat ditingkatkan.
Peningkatan kompetensi ini diharapkan berimbas pada peningkatan kompetensi guru
atau siswa yang meliputi aspek-aspek keterampilan lainnya. Dengan meningkatnya
kemampuan guru atau siswa, diharapkan kualitas pembelajaran dapat meningkat.
F. Aplikasi Pembuatan Blog dalam pembelajaran
Blogger (http://www.blogspot.com):
adalah sebuah layanan publikasi blog yang didirikan oleh Pyra Labs, dan
diakuisisi oleh Google pada tahun 2003.
Blogsome (http://www.blogsome.com):
adalah salah satu hosting blog yang mempergunakan WordPress sebagai engine
blog.
Multiply (http://www.multiply.com):
adalah sebuah situs jaringan sosial dengan fitur yang memungkinkan orang untuk
saling-berbagi beberapa media, seperti foto, video, maupun blog. Multiply.com
menyediakan layanan blog. Blog yang di-posting ke Multiply.com dapat secara
otomatis diteruskan ke akun LiveJournal, Blogger atau TypePad.
WordPress (http://www.wordpress.com):
adalah sebuah perangkat lunak blog yang ditulis dalam PHP dan mendukung sistem
basis data MySQL. WordPress adalah penerus resmi dari b2cafelog yang
dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine
Selleck, teman dari ketua developer, Matt Mullenweg. Rilis terbaru WordPress
adalah versi 2.7. WordPress didistribusikan dengan lisensi GNU General Public
License.
Dengan melihat beberapa aplikasi tersebut di atas, anda dapat memilih salah satu sesuai keinginan.
Dengan melihat beberapa aplikasi tersebut di atas, anda dapat memilih salah satu sesuai keinginan.
G. Cara mudah membuat Blog
Dalam membuat blog hanya memerlukan 3 langkah
efektif saja dengan syarat terlebih dahulu sudah punya alamat email, adapun
langkah dimaksud sebagai berikut :
1.
Langkah
pertama : Membuat akun Google
ü Klik blogspot.com
ü Klik get started
ü Tulis
email
ü Tulis pasward
ü Tulis Display Name
ü Tulis WorldVerification
ü Klik Lanjutkan
2.
Langkah
kedua : Memberi nama Blog
ü Tulis Judul yang diinginkan setiap kali membuka
blog
ü Tuliskan alamat blog URL (...............blogspot.com)
ü Tulis World Verifikasi
ü Klik Lanjutkan
3.
Memilih
template (Tampilan)
ü Pilih Template sesuai dengan keinginan anda
ü Klik Lanjut
ü BLOG ANDA SUDAH JADI
ü MULAI BLOGGING
H. Mendesain Paparan
Bagaimana mencari titik temunya, Blognya nyaman
dimata, terlihat profesional, tetapi memiliki kecepatan yang memadai.
Penataan
yang profesional.
caranya:
a. Bagi pengguna wordpress, pasang plugin w3
cache. Plugin ini akan mengkompresi semua file css anda, beserta semua obyek
kedalam satu bentuk file tersendiri yang tersimpan didirektori cache pada
localhost anda. Didalamnya ada fungsi minify yang akan membantu
menghilangkan balank space pada kode php, css maupun js anda. Ini akan sangat
membantu kecepatan dan bisa mencapai 2-3 kali lipat kecepatan aslinya.
b. Lakukan kompresi manual terhadap semua kode
css, php, dan javascipt anda. Tetapi harus hati-hati dan seyogyanya dilakukan
oleh orang yang paham, karena sekali dikompresi tidak bisa dikembalikan menjadi
file semula. Lihat hasil kompresinya dibawah ini:
Semua kode dimampatkan dan hampir tidak ada
spasi yang terbuang percuma. Hal ini akan sangat membantu kecepatan, karena
walaupun kode anda hanya berbentuk spasi, tetap saja dibaca sebagai satu simbol
kareakter yang harus dieksekusi oleh mesin. Disamping itu, juga akan menyuitkan
para pencoleng yang ingin coba-coba membaca dan menggerayangi blog anda. Jadi,
secara tidak langsung security system blog anda akan terbantu.
c. Penataan yang balance, dan terlihat
profesional.
Biasanya kalau ingin tampilannya terlihat
profesional, para blogger membeli template/theme. Ini memang shortcut yang baik
tetapi ada banyak kelemahannya.
d. Blending warna, dan penyusunan kolom
Hal sepele yang sangat kurang diperhatikan oleh
blogger pemula maupun bangkotan. Coba pegang pameo ini “jangan sekali-kali
muncul blank space/column tanpa alasan”. Semakin banyak lank column tanpa alasan,
semakin kelihatan tidak profesional blog anda. Dan yang juga sangat penting
kerapian kolom sangat menentukan kualitas blog anda.
I. Keuntungan dan kelemahan pemanfaatan (ICT)
dalam pembelajaran
1.
Keuntungan bagi siswa:
a)
Interaksi siswa
dengan guru melalui e-mail
b)
Interaksi siswa
dengan siswa melalui milis
c)
Interaksi siswa
dan siswa dengan guru bersama-sama
d)
Interaksi siswa
dengan pelajaran
e)
Mendapat sumber
belajar alternatif yang tersedia secara luas.
2.
Keuntungan bagi
guru:
a)
Efisien dan efektif
b)
Memperkecil
kesalahan persepsi
c)
Mengatasi
masalah kekurangan alat
d)
Mengembangkan
kompetensi guru di bidang ICT.
e)
Mengembangkan
ICT dengan belajar mandiri, berinisiatif, kreatif dan inovatif.
f)
Berkomunikasi
dengan sesama guru secara nasional maupun
internasional
g)
Memperoleh
materi ajar secara cepat dan murah berbasis ICT
3.
Kelemahan
pemanfaatan ICT:
a)
Penggunaan
internet memerlukan infrastruktur yang memadai
b)
Penggunaan
internet mahal
c)
Komunikasi
melalui internet sering kali lamban
4.
Tantangan yang dihadapi di lapangan
Terdapat beberapa tantangan yang menghadang
ketika guru dituntut untuk memanfaatkan ICT dalam kegiatan pembelajaran.diantara
tantangan-tantangan tersebut adalah:
a)
Terdapat
kesenjangan infrastruktur antar daerah yang maju dan tertinggal
b)
Terdapat
kesenjangan kulitas guru baik antar sekolah maupun antar daerah. Tidak semua
guru menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga sangat sulit untuk
menuntut mereka menyelenggarakan pembelajaran berbasis ICT meskipun di sekolah
mereka telah mengakses internet.
c)
Keterbatasan
anggaran yang dimiliki sekolah dan pemerintah untuk melengkapi infrastruktur
teknologi sehingga sangat sulit bagi sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran berbasis ICT.
d)
Adanya
resistensi dari kalangan masyarakat tertentu dengan dalih agama dan pelestarian
nilai-nilai moralitas di masyarakat.
e)
Adanya sikap
merasa puas dengan apa yang telah ada di kalangan sementara guru dan kemudian
bersikap resisten terhadap perubahan.
BAB IV
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah merambah berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk menyentuh dunia pendidikan. Karena itu, sekolah dan
guru tidak dapat mengelak dari trend ini hanya karena persoalan anggaran atau
pun persoalan keterbatasan akses dan wawasan. Satu hal yang harus dilakukan
adalah melangkah maju dan menceburkan diri tanpa ragu ke dalam arus teknologi
ini untuk kemajuan dunia pendidikan kita.
Guru sejatinya
memberi contoh kepada siswa bahwa teknologi merupakan suatu keniscayaan yang
sedang dihadapi, sehingga penguasaan teknologi adalah sesuatu yang harus
direbut oleh siswa. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran perlu diusahakan oleh guru sesuai dengan kemampuan
masing-masing sekolah dan guru bersangkutan.
Bahwa terdapat
tantangan-tantangan seperti keterbatasan anggaran untuk melengkapi
infrastruktur yang mendukung pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
ini adalah fakta, namun satu hal yang perlu dilakukan adalah membuat satu
langkah awal yang mengarah pada penguasaan teknologi baik oleh guru maupun oleh
siswa. Satu langkah awal selalu diikuti oleh langkah berikutnya dan terkadang
oleh suatu lompatan besar. Karena itu, sekolah dan guru harus memprioritaskan
penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam program
prioritas.
SARAN
1. Perlu diadakan pelatihan internet dan
aplikasi tertentu seperti microsoft Office khususnya powerpoint, aplikasi
membuat animasi, Blog, website, email, internet untuk para guru di setiap
sekolah agar para guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis ICT.
2. Alokasi anggaran untuk pelatihan dan
penyediaan infrastruktur ICT dalam RAPBS perlu mendapatkan porsi yang besar
untuk mendukung akselerasi penguasaan teknologi oleh guru dan siswa.
3. Perlu adanya komunikasi yang intensif dan
produktif terutama antara pihak sekolah dengan masyarakat khususnya komite
sekolah dalam menentukan prioritas anggaran sekolah dan menentukan besaran
anggaran yang dapat diperoleh dari masyarakat.
4.
Perlu adanya
kesamaan persepsi diantara guru tentang pentingnya teknologi informasi dan
komunikasi dengan memprioritaskan kepemilikan personal computer (PC) di rumah
masing-masing dengan spesifikasi yang memadai untuk mengakses internet.
5.
Perlu adanya
dialog dengan masyarakat sebagai stockholder pendidikan tentang program-program
sekolah untuk mendapatkan support dan dukungan dari masyarakat dan untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap keberhasilan program sekolah.
Akhirnya, berhasil tidaknya kita meningkatkan penggunaan TIK/ICT ini tergantung
pada kemauan kita yaitu : pimpinan, guru, siswa,TU dan seluruh komponen yang
ada di sekolah. Pemerintah sudah memfasilitasi, tinggal kita memanfaatkan
dengan sepenuh hati.
Daftar
Pustaka
1.
http://anomsuratno.net/?p=30
10. http:// www.
Penerapan-ICT-dalamkegiataanpembelajaran.ac.id
12. http://id.wikipedia.org/wiki/Blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar